Ayan Qureshi - Pakar Microsoft Termuda di Dunia

| Jumat, 26 Desember 2014


Namanya Ayan Qureshi. Dia masih muda. masih berumur 5 tahun. Bahkan dia baru masuk SD. Tapi, dia sudah mendapat gelar sebagai Microsoft Certified Professional termuda di dunia. Wow!!! Sugoi. Gelarnya itu loh, mengarah ke dunia. Berarti seluruh dunia. Keren >.< Masih kecil sudah dapat gelar yang sangat besar dan apalagi itu mengenai microsoft. Otomastis mengarah ke komputer. Sepintar apakah si Ayan ini?

Ayan lahir di Inggris, orang tuanya adalah pindahan Pakistan. Sejak kecil, Ayan telah diperkenalkan tentang komputer oleh ayahnya saat Ayan berumur 3 tahun. Ayahnya berpofesi sebagai konsultan TI. Jika dipikir, anak usia 3 tahun sangat mustahil untuk diajak untuk mengenali komputer karena anak seusia itu pasti akan cenderung berpikir untuk bermain. Tapi bagi Ayan, itu tidak mustahil. Bahkan ayahnya mengajarkan tentang hardware, software, instal, hotspot dan segala macam. Ingatan Ayan sangat tajam. Semua yang diajarkan, dikatakan oleh ayahnya, dia dapat mengingat semuanya.

Untuk lebih memperdalam ilmu nya mengnai komputer, Ayan dibuatkan Lab komputer khusus. Agghhhh >.< jadi iri. Bahkan didalam lab komputernya, Ayan membuat jaringan komputer sendiri. Dia mempelajari mengenai komputer selama dua jam sehari. Dia mempelajari mengenai instal program dan sistem operasi.

Karena bakatnya dan kegemarannya terhadap komputer itu, Ayan diikutkan dalam tes ujian Supporting Windows 8.1 untuk menjadi Microsoft Certified Profesional. Hanya Ayan satu-satunya peserta yang masih berumur 5 tahun. Bahkan pengawas sangat khawatir dan menganggap mustahil karena ujian ini hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa yang ingin menjadi teknisi TI. Semua orang dewasa yang telah lulus kuliah. Sedangkan Ayan baru saja ingin masuk SD. Tapi ayahnya meyakinkan dengan sangat bahwa Ayan pasti lulus, jadi pengawas membiarkan Ayan untuk ikut serta. Ujian meliputi pilihan ganda dan berbagai uraian mengenai microsoft.

Dan WOW!!! Ayan lulus dalam ujian itu. Keluarganya sangat bangga dengan Ayan. Kini sertifikat kelulusannya disimpan dengan baik. Ayan akan menggunakannya disaat dia dewasa nanti. Seperti yang dikutip di Republika.co.id, ibu dari Ayan sangat bangga dan mengatakan “Saya tidak ingin melihat ia meraih rekor dunia setiap hari. Akan tetapi saya ingin ia dapat melakukan apapun dalam hidupnya sebaik mungkin,” ujar Mamoona.

Ayan sendiri mempunyai cita-cita untuk dapat mendirikan pusat TI di Inggris seperti Slicon Valley-nya Amerika dengan naman E-Valley. Selain itu, ia juga berharap dapat mendirikan perusahaan sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲